Sabilulhaq, Farida Ummami, Nizam Aulia Rachman, Hanif Fadhilah/Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 1(7), 858- 866
Implementasi Fungsi Manajemen Perencaaan Dan Pengorganisasian Dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan Madrasah 862
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya manajemen pendidikan
adalah suatu proses pengelolaan sumber daya pendidikan baik personal maupun
material secara sistematis dan kontinuitas sebagai upaya pencapaian tujuan
pendidikan dengan cara efektif dan efesien. (Farikhah, 2015)
Tujuan pokok mempelajari manajemen pendidikan adalah untuk
memperoleh cara, teknik, metode yang sebaik-baiknya di lakukan, sehingga
sumber-sumber yang sangat terbatas (seperti tenaga, dana, fasilitas, personal,
material, maupun spritual) sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efisien dan produktif (Hidayani N, n.d.).
2) Manajemen perencanaan dan pengorganisasian
Manajemen perencanaan adalah suatu proses yang rasional dan sistematik
dalam menetapkan keputusan, kegiatan atau langkah-langkah yang akan
dilaksanakan di kemudian hari dalam rangka usaha mencapai tujuan secara efektif
dan efisien.
Sedangkan perencanaan pendidikan adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha
menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain dalam
aktivitas pendidikan, kemudian memprediksi keadaan dan perumusan tindakan
kependidikan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk
mencapai hasil yang dikehendaki dalam pendidikan.
Makna perencanaan yang digambarkan di atas mengandung arti;
1) Manajer /pimpinan memikirkan dengan matang terlebih dahulu sasaran (tujuan)
dan tindakan berdasarkan pada beberapa metode, rencana atau logika dan bukan
berdasarkan perasaan.
2) Rencana mengarahkan tujuan organisasi dan menetapkan prodesur terbaik
untuk mencapainya.
3) Rencana merupakan pedoman untuk organisasi dalam memperoleh dan
menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Menurut Jejens, dalam perencanaan harus ditentukan delapan aspek; antara
lain program kerja, tujuan dan manfaat program, biaya program, waktu,
penanggung jawab, pelaksana, mitra, dan asaran (tentu berdasarkan kesepakatan
tim kerja yang meliputi unsur pimpinan sebuah lembaga).
Dengan demikian sebuah perencanaan yang ideal dan memang harus
disusun secara sistematis dan berdasarkan pada fakta dan data secara kongkrit
untuk memastikan apa yang direncanakan betul-betul dapat mengenai sasaran
lemba pendidikan. Sehingga kebutuhan perbaikan lembaga dan pengembangannya
dapat diakomodir secara jelas oleh para pelaku dalam bentuk rencana yang
komprehenship berdasarkan kebutuhan lembaga pendidikan.(Fathul, 2018)
Perencanaan (planning) merupakan bagian dari alur manajemen dalam
menentukan pengerak lembaga pendidikan, dari posisi saat ini menuju posisi yang
diinginkan di masa depan. Dengan demikian, keberhasilan pencapaian akan
ditentukan oleh ketepatan dalam pemilihan strategi dan kemampuan memprediksi
kebutuhan lembaga pendidikan di masa yang akan datang. (Fathul, 2018)
Dan dengan sumber daya manusia dalam pendidikan merupakan faktor
kunci bagi jalannya organisasi/lembaga pendidikan pada masa kini maupun
pengembangan masa depan. Perubahan yang begitu cepat membuat perencanaan
strategi menjadi penting, bahkan perencanaan sering bermanfaat sebagai alat untuk
memancing pemikiran dan diskusi daripada sebagai proses untuk mendefinisikan
tujuan-tujuan jangka panjang dan rangkaian kegiatan.(Desy Aniqotsunainy, 2015)
Fungsi manajemen penggerak juga terdapat dalam fungsi-fungsi
manajemen tetapi artikel ini tidak membahasnya terlalu luas. Kegiatan manajemen
penggerakan (actuating) atau disebut juga “gerakan aksi’’ mencakup kegiatan yang
dilakukan seorang menejer untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang