Dian Annisa, Hairunnisa, Restisiyah Septa Ichma Devy, Febry Dwi Yani /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(7), 793-799
Manajemen Sarana dan Prasarana di SMAN 2 Manggelewa 795
menjadi dasar penulis untuk mengeahui bagaimana pelaksanaan pengadaan sarana dan
prasaran yang dilakukan di SMA Negeri 2 Manggalewa.
METODE PENELITIAN
Dalam melakukan suatu penelitian pasti nya menggunakan metode penelitian
tertentu, sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilakukan. Metode-metode penelitian
ada beragam jenis nya. dalam penelitian kali ini peneliti akan menggunakan pendekatan
kualitatif. Menurut (Haryati & Hidayat, 2019) penelitian kualitatif adalah penelitian di
bidang ilmu umani dan kemanusiaan dengan aktivitas yang berdasarkan disiplin ilmiah
untuk mengumpulkan, mengkelaskan, menganalisis, dan menafsirkan fakta-fakta serta
hubungan- hubungan antara fakta-fakta alam, masyarakat, kelakuan dan rohani manusia
guna menemukan prinsip-prinsip pengetahuan dan metode-metode baru dalam usaha
menanggapi hal-hal tersebut (Suwendra, 2018). Penelitian ini termasuk penelitian
dekriptif (descriptive research), karena bertujuan untuk menggambarkan ciri tertentu dari
suatu fenomena dan berusaha mendiskripsikan dan menginterpretasikan apa yang ada
(bisa mengenai kondisi atau hubungan yang ada pendapat yang sedang tumbuh, proses
yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, kecenderungan yang tengah
berkembang.
Penelitian ini mengambil lokasi di SMAN 2 Manggelewa yang berada di Kota
Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Lokasi yang diambil berdasarkan hasil
pertimbangan yaitu lokasi penelitian yang mudah dijangkau sehingga memudahkan
peneliti dalam melakukan penelitian. Kemudian, metode pengumpulan data
menggunakan dua cara yaitu wawancara dan observasi. Metode observasi digunakan
untuk mengamati secara langsung sarana dan prasarana yang ada di SMAN 2
Manggelewa dalam meningkatkan keefektifan proses belajar mengajar siswa. Sedangkan,
metode wawancara digunakan untuk mengambil data tentang SMAN 2 Manggelewa
dengan melakukan wawancara secara langsung dengan wakil kepala sekolah SMAN 2
Manggelewa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Manajemen sarana prasarana adalah kegiatan menata, mulai dari perencanaan
(analisis kebutuhan), pengadaan, inventarisasi, pendistribusian, pemanfaatan,
pemeliharaan, penghapusan dan pertanggungjawaban terhadap barang-barang bergerak
dan tidak bergerak, perabot sekolah, alat-alat belajar dan lain-lain. Manajemen sarana
prasarana sangatlah penting dalam menunjang proses belajar mengajar agar lebih efektif.
Tujuan dari manajemen sarana prasarana itu sendiri yaitu dapat menciptakan sekolah
yang bersih, rapi, indah sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi
guru maupun murid untuk berada di sekolah. Manajemen sarana prasarana itu juga harus
sangat di perhatikan oleh lembaga pendidikan, baik dari pemerintah maupun dari unit
pendidikan itu sendiri. (Ananda & oda kinata, 1390)
Kegiatan pengelolaan manajemen sarana prasarana ini meliputi kegiatan
perencanaan, pengawasan, penyimpanan investarisasi dan penghapusan serta penataan.
Ada lima faktor penting yang harus ada pada proses belajar mengajar yaitu : guru, murid,
tujuan, materi dan waktu. Ketidakadaan salah satu faktor saja dari faktor tersebut, maka
tidak mungkin terjadi proses belajar mengajar. Dengan 5 faktor tersebut, proses belajar
mengajar dapat dilaksanakan walaupun kadang-kadang dengan hasil yang minimal pula.