Amalia Dina Rosalin, Leni Herfiyanti/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(7), 775-783
Ketepatan Pengembalian Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Mitra Siaga
Tegal 777
kesehatan, Pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu, dan Untuk
pasien khusus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/PER/III/2008
Pasal12 menyatakan bahwa isi rekam medis adalah milik pasien, pasal1 ayat (2)
sedangkan berkas rekam medis secara fisik adalah milik rumah sakit atau institusi
kesehatan tersebut. Apabila pasien membutuhkan berkas rekam medis, maka dapat
diberikan isinya dengan cara dicatat atau diphotocopy oleh pasien, pasal 2 ayat (4)
(Permenkes, 2008).
Menurut (Depkes, 2006) karena pentingnya kegunaan rekam medis dan karena
keterlambatan waktu pengembalian rekam medis maka mempersulit pelaksanaan petugas
assembling dan coding. Maka dari itu berkas rekam medis pasien dikembalikan ke unit
rekam medis paling lambat 2x24 jam setelah pasien pulang secara lengkap dan benar.
Menurut wikipedia asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang
secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut
jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan.
Masih sering terjadinya keterlambatan pengembalian rekam medis yang berhari-
hari atau lebih dari 2x24 jam setelah pasien pulang. Jumlah rekam medis yang
dikembalikan ke bagian assembling dalam sebulan ada 1.131 berkas rekam medis dari 14
bangsal perawatan.
Penyebab keterlambatan pengembalian rekam medis pasien rawat inap yaitu
kedisiplinan pihak terkait dalam pelengkapan rekam medis dan juga proses pengklaiman
asuransi di bagian pengendali yang sangat lama karena banyaknya pasien.
Dan keterlambatan juga terkait dengan alur pengembalian rekam medis ke unit
rekam medis karena setelah pasien pulang dan rekam medis sudah dilengkapi oleh pihak
terkait rekam medis langsung menuju bagian pengendali untuk pengecekan ulang jika
rekam medis lengkap maka langsung masuk proses untuk pengklaiman jika rekam medis
tidak lengkap maka dikembalikan ke ruang perawatan untuk dilengkapi seteah lengkap
maka rekam medis tersebut masuk ke proses pengklaiman setelah pengklaiman selesai
baru rekam medis dikembalikan ke unit rekam medis untuk di assembling dan kemudian
diinput kedalam simrs dan kemudian masuk ke ruang filing.
Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebab dan akibat dari
keterlambatan pengembalian rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Mitra Siaga
Tegal.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan selama 1
bulan pada Maret 2021 di Rumah sakit Mitra Siaga Tegal. Data dikumpulkan melalui
observasi partisipatif yakni peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari selagi melakukan
pengamatan peneliti juga ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data dan
wawancara kepada pegawai yang terkait secara purposive yakni informan dipilih dengan
pertimbangan dan tujuan tertentu. Informan yang terkait dalam penelitian ini adalah
kepala unit rekam medis RS Mitra Siaga, petugas pelaporan dan pengolahan data, petugas
assembling, coder, serta petugas filing yang ada di rumah sakit.
Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi sumber primer dan sumber
sekunder. Sumber primer berupa hasil dari wawancara mendalam, observasi, dan telaah
dokumen. Sedangkan sumber sekunder berupa data-data yang diperoleh guna melengkapi
hasil penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rekam medis pasien rawat inap pada
bulan Maret 2021 di RS Mitra Siaga Tegal sebanyak 1.131.
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin dengan tingkat
kesalahan 10% dan jumlah populasi sebanyak 1.131 rekam medis yang berasal dari