Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Juni 2021, 1 (6), 663-668
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
10.36418/cerdika.v1i6.111 663
ANALISIS PERLINDUNGAN DOKUMEN REKAM MEDIS SEBAGAI
MEDIA PENULARAN COVID 19 DI PUSKESMAS PERKOTAAN
Jaelani
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mahardika Cirebon
jaelani.caruban@gmail.com
Abstract
Received:
Revised :
Accepted:
03-06-2021
17-06-2021
26-06-2021
Protection of medical record documents in this COVID-19
pandemic situation is very i cord documents. This study aims
to find out a review of the protection important to break the
chain of the spread of COVID-19. The spread of COVID-19
by droplets released by patients who are positive for COVID-
19 spread by coughing and sneezing, these droplets will stick
to surrounding objects, one of which is medical record
documents, and there are also many Puskesmas that have not
made Standard Operating Procedures. (SOP) regarding the
protection of medical re of medical record documents as a
medium of transmission of COVID-19 at the Urban Health
Center. This research method is descriptive with a
quantitative approach, this study uses a checklist sheet
instrument, the sampling technique used is accidental
samples, namely 31 samples from 1,755 medical record
documents. This research was carried out at the Gunung Sari
Health Center, Cirebon City in April 2021. The results of the
research from the 31 samples used were 100% not yet
implemented protection of medical record documents such as
medical record documents inserted into plastic folders,
medical record documents inserted into container boxes,
medical record documents kept for 4-6 days, the cover of the
medical record document is sprayed with disinfectant. The
protection of medical record documents at the Gunung Sari
Health Center in Cirebon City has not yet been implemented,
efforts are being made by making Standard Operating
Procedures (SOP) regarding the protection of medical record
documents in the COVID-19 pandemic situation.
Keywords: Protection of medical record documents; COVID-
19.
Abstrak
Perlindungan dokumen rekam medis disituasi pandemi
COVID-19 ini sangat penting untuk memutuskan rantai
penyebaran COVID-19. Penyebaran COVID-19 oleh droplet
yang dikeluarkan oleh pasien yang positif COVID-19 yang
tersebar dengan cara batuk dan bersin, droplet ini akan
menempel pada benda-benda sekitar salah satunya adalah
dokumen rekam medis, dan juga masih banyak Puskesmas
yang belum membuat Standar Operasional Prosedur (SOP)
Jaelani/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(6), 663-668
Analisis Perlindungan Dokumen Rekam Medis Sebagai Media Penularan Covid 19 Di Puskesmas
Perkotaan
664
tentang perlindungan dokumen rekam medis. Penelitian ini
memiliki tujuan untuk mengetahui tinjauan tentang
perlindungan dokumen rekam medis sebagai media penularan
COVID-19 di Puskesmas Perkotaan. Metode penelitian ini
adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini
menggunakan instrumen lembar check-list, teknik sampel
yang digunakan accidental sampel yaitu 31 sampel dari 1.755
dokumen rekam medis. penelitian ini dilaksanakan di
Puskesmas Gunung Sari Kota Cirebon pada bulan April 2021.
Hasil penelitian dari 31 sampel yang digunakan 100% belum
terlaksananya perlindungan dokumen rekam medis seperti
dokumen rekam medis dimasukan kedalam map plastik,
dokumen rekam medis disemprotkan dengan cairan
desinfektan. Perlindungan dimasukan kedalam box container,
dokumen rekam medis didiamkan selama 4-6 hari, sampul
dokumen rekam medis dokumen rekam medis di Puskesmas
Gunung Sari Kota Cirebon masih belum terlaksana, upaya
yang dilakukan dengan membuat Standar Operasional
Prosedur (SOP) tentang perindungan dokumen rekam medis
disituasi pandemi COVID-19.
Kata kunci: Perlindungan dokumen rekam medis; COVID-
19.
Coresponden Author : Jaelani
Email : jaelani.caruban@gmail.com
PENDAHULUAN
Wabah COVID-19 pertama kali dilaporkan di Wuhan, Cina pada akhir Desember
2019. Pada saat itu COVID-19 sangat cepat menyebar di negara Jepang, Korea, Thailand,
Amerika serikat, Australia, Prancis, Malaysia, dan Pakistan adalah beberapa di antaranya
sudah terinfeksi. Sesuai dengan New York Times pada tanggal 25 Januari 2020 telah
dikonfirmasi kasus COVID-19 sebanyak 1.300 kasus dan sekitar 41 kasus kematian oleh
COVID-19. Pada tanggal 12 Febuari 2020 dikonfirmasi kasus COVID-19 dan angka
kematian tumbuh menjadi 45.171 dan 1.115 yang melibatkan 24 negara yang berbeda di
seluruh dunia (Amin et al., 2020).
Pada tanggal 2 Maret 2020 Indonesia melaporkan kasus pertama COVID-19 dan
jumlahnya terus bertambah sampai tanggal 30 Juni 2020 terdapat 56.385 kasus COVID-
19 yang telah dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan dengan jumlah kasus meninggal
(CFR 5,1%) yang tersebar di 34 provinsi (Yanti & krisselni Sitompul, 2021).
Pada masa sekarang yaitu penanggulangan terhadap COVID-19, dalam praktek
lapangan salah satunya dalam instansi kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas.
Sering terjadi pada jasa pelayanan kesehatan harus berhadapan dengan kondisi kesehatan
seseorang, sebagai peringatan dan pencegahan agar masyarakat terhindar dari penularan
wabah COVID-19 (Marzuki et al., 2021). Perekam medis melakukan kegiatannya seperti
menjaga, memelihara dan melayanani rekam medis baik secara manual maupun
elektronik sampai menyajikan informasi kesehatan di rumah sakit, praktik dokter klinik,
asuransi kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan dan lainnya (Mathar, 2018).
Menurut (Wibowo et al., 2019) Rekam medis merupakan dokumen penting bagi
setiap instansi pelayanan kesehatan yang berisikan catatan identitas pasien, anamnesis,
pengobatan, tindakan dan segala pelayanan kesehatan lainnya yang diberikan kepada
Jaelani/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(6), 663-668
Analisis Perlindungan Dokumen Rekam Medis Sebagai Media Penularan Covid 19 Di Puskesmas
Perkotaan
665
pasien selama mendapatkan pelayanan di unit gawat darurat, rawat jalan maupun rawat
inap.
Menurut (Rahman & Laily, 2021) secara umum COVID-19 menyebar sama
seperti virus lain seperti percikaan air liur orang yang terinfeksi COVID-19 dan percikan
air liur tersebut menempel di benda mati seperti meja, kursi, logam, besi kertas dan benda
mati lainnya.
Dengan hal ini dokumen rekam medis dapat menjadi salah satu media
penyebarannya COVID-19 melalui kertas. Oleh karenanya tata kelola dokumen rekam
medis perlu ditingkatkan baik dalam mencegah dan mengendalikan penularan COVID-19
harus dipahami oleh tenaga rekam medis (Winanti et al., 2020).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan maret 2021
didapatkan bahwa kegiatan perlindungan dokumen rekam medis di Puskesmas Perkotaan,
salah satunya adalah dokumen rekam medis tidak dimasukan kedalam map plastik. Hal
ini dapat menjadi salah satu media penularan COVID-19 di Puskesmas Perkotaan.
Sehingga dengan fenomena tersebut peneliti sangat tertarik untuk meneliti dengan judul
“Analisis perlindungan dokumen rekam medis sebagai metode penularan COVID-19 Di
Puskesmas Perkotaan”.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Analisis perlindungan dokumen
rekam medis sebagai media penularan Covid-19 di Puskesmas Perkotaan (Winanti et al.,
2020). Adapun manfaat penelitian ini yaitu sebagai bahan referensi atau acuan bagi
penelitian yang lain atau penelitian yang sejenisnya dan dapat digunakan sebagai bahan
informasi, masukan serta evaluasi pelayanan kesehatan guna meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Penelitian desktriptif merupakan jenis penelitian yang berusaha menggambarkan
fenomena yang terjadi secara nyata, aktual, realistik pada saat ini (Rukajat, 2018)
Sedangkan penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data
yang berupa angka atau numerik (Anggito & Setiawan, 2018).
Variabel penelitian merupakan suatu objek yang dapat diukur. Variabel secara
umum di bagi menjadi dua yaitu variabel independent merupakan variabel yang dapat
mempengaruhi variabel lainnya sedangkan variabel dependen merupakan variabel yang
dapat terpengaruh atau variabel tergantung (Liana, 2009) Variabel pada penelitian ini
adalah perlindungan dokumen rekam medis.
Menurut (Creswell, 2002) menyatakan bahwa populasi merupakan keseluruhan
objek yang memiki karakteristik yang berbeda dan secara umum dapat diamati. Populasi
pada penelitian ini sebanyak 1.755 dokumen rekam medis di Puskesmas Gunung Sari
Kota Cirebon.
Sample merupakan sebagaian dari populasi yang karakteristiknya akan diukur,
dalam lingkup statistik sample dapat dilambangkan dengan huruf (n) (Sutopo & Slamet,
2017). Sampel pada penelitian ini menggunakan metode accidental sampel, Sampel
diambil pada saat penelitian.
Instrumen penelitian merupakan alat ukur untuk pembuktian kebenaran hipotesis
penelitian (Hermawan, 2019). Instrumen dalam penelitian ini adalah observasi dengan
menggunakan instrumen lembar check list.
Proses pengolahan data merupakan kegiatan selanjutnya setelah pengumpulan
data pada penelitian dengan menggunakan simbol atau angka (Bungin, 2017). Data yang
sudah diperoleh akan dilakukan dengan sistem pengolahan data sebagai berikut:
Collecting, Editing, Coding,Tabuling dan Analisis data
Jaelani/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(6), 663-668
Analisis Perlindungan Dokumen Rekam Medis Sebagai Media Penularan Covid 19 Di Puskesmas
Perkotaan
666
Dalam penelitian ini analisis data dilakukan secara univariat dan disajikan dalam
bentuk distribusi frekuensi. Untuk menghitung presentasenya hal ini dapat dihitung
dengan menggunkan rumus menurut (Syafril, 2019) sebagai berikut :
Ρ =
𝐹
𝑁
× 100%
Keterangan:
P = Presentase
F = Frekuensi
N= Jumlah Sampel
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut penjabaran analisis perlindungan rekam medis sebagai ,media
penularan covid 19 di Puskesmas Perkotaan.Hasil observasi terhadap 31 dokumen
rekam medis di Puskesmas Perkotaan, dengan menggunakan instrumen lembar Check
list, didapatkan hasil pada tabel dibawah ini:
Tabel 1.
Rekapitulasi Hasil Penelitian
Pernyataan
Terlaksana
Tidak
Terlaksana
Total
Dokumen rekam medis dimasukan
kedalam map plastik
0
31
31
Dokumen rekam medis dimasukan
kedalam box container
0
31
31
Dokumen rekam medis didiamkan
selama 4-6 hari
0
31
31
Sampul dokumen rekam medis
disemprotkan dengan cairan
desinfektan
0
31
31
Presentase (%)
0%
100%
31
Sumber : Data Primer, 2021
Pada tabel 4.1 menunjukan bahwa dari empat pernyataan perlindungan
dokumen rekam medis di Puskesmas Perkotaan, sebanyak 31 sampel dokumen rekam
medis yang di observasi, terdapat 31 dokumen rekam medis yang tidak terlaksana
perlindungan dokumen rekam medisnya dengan presentasenya 100% belum
terlaksana. Dokumen rekam medis dimasukkan kedalam map plastik, Dokumen
rekam medis dimasukkan kedalam box container, Dokumen rekam medis didiamkan
selama 4-6 hari, Sampul dokumen rekam medis disemprotkan dengan cairan
desinfektan.
Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Perkotaan, untuk proteksi dokumen rekam
medis 100% belum terlaksana. Pada Puskesmas Perkotaan dokumen rekam medis setelah
pasien pulang akan dikembalikan ke ruang rekam medis dan langsung dilakukannya
analisis kelengkapan dokumen rekam medis setelah itu dokumen rekam medis langsung
dikembalikan pada rak penyimpanan tanpa adanya kegiatan perlindungan dokumen
rekam medis
Pembahasan hasil penelitian merupakan bentuk kecendekiawanan peneliti. Untuk
itu penulis diharapkan dapat mengungkapkan secara rinci dan mendalam hal-hal yang
menjadi temuan dalam penelitiannya. Dalam bagian ini, penulis harus merujuk pada
Jaelani/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(6), 663-668
Analisis Perlindungan Dokumen Rekam Medis Sebagai Media Penularan Covid 19 Di Puskesmas
Perkotaan
667
hasil-hasil penelitian sebelumnya yang telah terbit dalam jurnal ilmiah (terutama jurnal
internasional bereputasi). Penulis juga disarankan untuk merujuk hasil-hasil penelitian
yang telah diterbitkan dalam Jurnal Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia.
Berikut adalah beberapa contoh penulisan rujukan dalam tubuh artikel. Penulisan
dapat seperti ini (Leonard, 2013), atau juga ada dua penulis maka ditulis seperti ini
(Supardi & Leonard, 2010). Jika terdapat 4 atau lebih penulis, maka ditulis seperti ini
(Leonard et al, 2015). Lalu, dapat juga ditulis nama di luar tanda kurung, seperti Leonard
(2013), menyesuaikan dengan pernyataan yang ditulis. Penulisan rujukan TIDAK PERLU
mencantumkan halaman dari sumber rujukan yang dikutip. Perlu dicatat bahwa semua
penyebutan nama adalah mengikuti nama belakang dari setiap penulis yang dikutip.
Bagian pembahasan diharapkan dapat memberikan sumbangan dan warna baru
bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang sesuai artikel yang ditulis.
Untuk itu, penulis diharapkan dapat benar-benar memberikan perhatian khusus untuk
memastikan bahwa pembahasan yang dituliskan merupakan bagian penting dari
keseluruhan isi artikel, yang dapat meningkatkan kualitas keilmuan.
KESIMPULAN
Penelitian yang dilaksanakan di Puskesmas Perkotaan dapat disimpulkan bahwa
untuk perlindungan dokumen rekam medis di Puskesmas Perkotaan 100% belum
terlaksana, dikarenakan masih belum melaksanakan kegiatan perlindungan dokumen
rekam medis seperti, dimasukannya dokumen rekam medis kedalam map plastik,
dimasukannya dokumen rekam medis kedalam box container, dokumen rekam medis
didiamkan 4-6 hari, dan dokumen rekam medis di seprotkan cairan desinfektan. Peneliti
berharap penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk pengembangan penelitian
berikutnya..
BIBLIOGRAPHY
Amin, m., saleh, a. M., & bilfaqih, h. Z. A. (2020). Covid-19 (corona virus disease
2019): tinjauan perspektif keilmuan biologi, sosial, dan agama. Inteligensia media.
Anggito, a., & setiawan, j. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Cv jejak (jejak
publisher).
Bungin, b. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif (komunikasi, ekonomi, dan kebijakan
publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya.
Creswell, j. W. (2002). Desain penelitian. Pendekatan kualitatif & kuantitatif, jakarta:
kik.
Hermawan, i. (2019). Metodologi penelitian pendidikan (kualitatif, kuantitatif dan mixed
method). Hidayatul quran.
Liana, l. (2009). Penggunaan mra dengan spss untuk menguji pengaruh variabel
moderating terhadap hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Dinamik, 14(2).
Marzuki, i., bachtiar, e., zuhriyatun, f., purba, a. M. V., kurniasih, h., purba, d. H.,
chamidah, d., jamaludin, j., purba, b., & puspita, r. (2021). Covid-19: seribu satu
wajah. Yayasan kita menulis.
Mathar, i. (2018). Manajemen informasi kesehatan: pengelolaan dokumen rekam medis.
Deepublish.
Rahman, k. A., & laily, h. I. (2021). Framing mass hysteria covid-19 dalam berita tempo
dan detikx. Jurnal inovasi ilmu sosial dan politik (jisop), 3(1), 4357.DOI:
http://dx.doi.org/10.33474/jisop.v3i1.6782
Jaelani/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(6), 663-668
Analisis Perlindungan Dokumen Rekam Medis Sebagai Media Penularan Covid 19 Di Puskesmas
Perkotaan
668
Rukajat, a. (2018). Pendekatan penelitian kuantitatif: quantitative research approach.
Deepublish.
Sutopo, e. Y., & slamet, a. (2017). Statistik inferensial. Penerbit andi.
Syafril, m. P. (2019). Statistik pendidikan. Kencana.
Wibowo, n. M., utari, w., muhith, a., & widiastuti, y. (2019). Manajemen mutu pelayanan
kesehatan era jaminan kesehatan nasional menuju pelayanan berkeadilan. Kresna
bina insan prima.
Winanti, p. S., darmawan, p. B., & putri, t. E. (2020). Bab 2 komparasi kebijakan negara:
menakar kesiapan dan kesigapan menangani covid-19. Yogyakarta: universitas
gajah mada.
Yanti, d. M. M., & krisselni sitompul, m. (2021). Penerepan keputusan menteri kesehatan
ri no hk. 01.07. Menkes/247/2020 di pelabuhan internasional tanjung balai karimun
oleh kantor kesehatan pelabuhan kelas ii tanjung balai karimun. Jurnal maritim,
2(2), 98106.DOI: https://doi.org/10.51742/ojsm.v2i2.313
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY ND)
license (https://creativecommons.org/licenses/by/3.0/).